Memasak Bagi Wanita

Wanita diberi peran sebagai isteri dan ibu. Peran utamanya disektor domestik dengan mengurus rumah tangga dan anak-anak. Memasak adalah pekerjaan yang akrab dengan wanita. Pekerjaan yang satu ini kelihatannya sepele tapi perlu juga diperhatikan.

*** Kebanggan Wanita
Memang tidak ada salahnya jika wanita tidak bisa memasak. Tetapi bagi wanita yang bisa memasak akan mendapat 'nilai' tersendiri. Seperti ibu Maemunah, seorang pengajar, merasa bersyukur punya keahlian memasak. Sehingga masakannya menjadi makanan favorit suami dan anak-anak. 'Sebelum berangkat mengajar saya selalu menyempatkan diri untuk memasak. Berangkat pagi tidak menjadi soal. Alhamdulillah selama ini saya bisa me-manage waktu, katanya.

Membuat masakan yang enak ternyata bukan saja kebanggaan seorang wanita yang sudah berumah tangga tapi muslimah yang masih lajang pun setuju. 'Di kerluarga aku dikenal jago masak, di rumah kalo aku yang masak semua mengakui enak dan Alhamdulillah selalu habis,' kata seorang muslimah.

*** Perlu Latihan
Sementara itu ibu Siti Rahma, juga seorang pengajar, memberi saran, 'Kalau bisa setiap wanita bisa memasak. Apalagi kalau sudah berumah tangga. Suami kita sudah biasa merasakan masakan ibunya. Kalau istri tidak bisa memasak, nanti suami lebih suka masakan ibunya. Kita bisa malu khan? Lagian masa ya… kita beli terus di warung,' katanya.

Memang untuk bisa membuat masakan yang enak perlu latihan dan pengalaman. Apalagi untuk masakan yang banyak bumbunya. Untuk menentukan komposisi bumbu yang pas perlu latihan. Kadang kita terlalu banyak satu bumbu rasanya jadi gak karuan.

*** Kemampuan Dasar Wanita
Memasak adalah kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh wanita. Seperti halnya kemampuan bela diri yang harus dimiliki oleh laki-laki. Hanif, seorang mahasiswa ketika ditanya bagaimana jika nanti istrinya gak bisa masak, pria lajang ini menjawab dengan singkat, 'beli aja diwarung,' katanya. Lain lagi pendapat Alan, pria yang baru menikah satu setengah tahun ini berpendapat. Ya kalau bisa kita beri motivasi untuk terus belajar memasak. Kalau beli terus di warung bisa mengganggu perekonomian rumah tangga. Disamping rasanya juga monoton dan tentu saja lebih mahal harganya,' ungkapnya mantap.

Dari beberapa pendapat di atas, seolah ada kesepakatan, belum 'lengkap' bila seorang wanita tidak bisa memasak. Jadi bagi wanita yang belum bisa memasak bisa belajar mulai dari sekarang. Tidak ada kata terlambat. Paling tidak memasak nasi dan sayur yang sederhana. Meski ada cara yang mudah dan praktis dengan membeli makanan siap saji. Tetapi perlu diingat biasanya masakan siap saji mengandung bumbu pengawet yang berbahaya bagi tubuh kita. Disamping kandungan gizinya yang sudah berkurang. Bagi wanita yang sudah berkeluarga, akan lebih indah dan bermakna, kita melakukannya dengan paradigma ibadah. Selamat belajar memasak!

Sumber:
http://www.kotasantri.com

0 comments: