2.2 Mengajari Anak Shalat
Mengajarkan anak-anak shalat yaitu dalam hal-hal yang utamanya, wajib-wajibnya, waktunya, cara berwudhu dan dengan shalat dihadapan mereka. Demikian pula dengan pergi bersama mereka ke masjid, berdasarkan sabda Nabi dan hadits Sabrah, 1; Perintahkanlah anak untuk shalat apabila mereka telah berumur tujuh tahun. Dan jika mereka telah berumur sepuluh tahun (tetapi tidak shalat), maka pukullah mereka. 2
Hendaknya para ibu mengajarkan kepada mereka, bahwa shalat bukan hanya sekedar gerakan atau rutinitas seorang hamba kepada Rabbnya. Akan tetapi, shalat merupakan hubungan yang dalam dan kuat antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Maka peringatkanlah mereka dengan sungguh-sungguh, supaya tidak meninggalkan shalat. Berilah mereka ancaman bila meninggalkan perbuatan tersebut.
Suruhlah mereka untuk senantiasa bersegera menunaikan shalat pada awal waktu. Allah di berfirman, yang artinya: Maka datanglah sesudah mereka pengganti yang jelek yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat serra mengerjakan amal shalih. (QS Maryam: 59-60).
Nabi bersabda, Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi, bahwa tidak ada sesembahan yang hak, kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, dan sampai mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat Apabila mereka melakukan itu, maka terjagalah dariku darah-darah mereka dan harta-harta mereka, kecuali merupakan hak Islam; dan perhitungan mereka atas Allah. 3
Ibnu Hazm berkata, "Barangsiapa mengakhirkan shalat dan waktunya, maka dia itu hina" 4
2.3 Menanamkan Kecintaan Kepada Allah dan RasuINya, dan Mendahulukan Keduanya
Dari Anas dia berkata, Rasulullah bersabda,"Tidak sempurna imam seseorang diantara kalian sampai aku menjadi orang yang lebih dicintainya daripada bapaknya, anaknya dan seluruh manusia." 5
Dengan menanamkan kecintaan kepada Allah dan RasuINya di hati anak-anak akan mengantarkan mereka menyambut seruan Allah dan RasuINya. Dan ini menjadi motivasi dasar untuk seluruh yang mengikutinya.
2.4 Mengajarkan Al Qur'an dan Menyuruh Anak-Anak Menghafalkan
Ini merupakan masalah besar yang hanya akan didapatkan oleh orang yang secara sungguh-sungguh berusaha menghafal dan mengamalkannya. Hendaklah ibu memulainya dengan menyuruh menghafal surat Al Fatihah dan surat-surat pendek. Demikian pula hendaklah kita menyuruh mereka menghafal at tahiwat untuk shalat.
HadIts-hadits Nabi telah menunjukkan keutamaan itu semua. Diantaranya yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan dari Nabi beliau bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya." 6
Para ibu pada masa kejayaan Islam, benar-benar memotivasi anak-anaknya untuk mendapatkan kebaikan, terlebih lagi dari Al Qur'an, sebagaimana mereka mengusahakan kebaikan bagi jiwa anak-anaknya.
(Salamah Ummu Ismail)
Dikutip dari majalah As-Sunnah 11/VII/2004 hal 57 - 58
Catatan Kaki
1 Sabrah, yakni Ibnu Abdil Aziz bin Rabi' bin Sabrah Al-Juhani.
2 Dikeluarkan oleh Abu Dawud, 494; Tirmidzi, 407; dan dia berkata, "Hasan shahih." Ad Darimi, I/333; Ibnul Jarud, 147; Ibnu Khuzaimah, 1002; Hakim, I/201 dan dia berkata, "Shahih atas syarat Muslim dan disepakati oleh Adz Dzahabi." Berkata Albani dalam Al Irwa' I/267, "Dan dalam apa-apa yang dikatakan keduanya perlu diteliti, karena Muslim hanya mengeluarkan satu hadits saja dali Abdul Malli ini dalam hal mut'ah sebagai pendukung, sebagaimana yang disebutkan oleh Al Hafidz dan lainnya. Hadits ini sanad-sanadnya dha'if, akan tetapi dia mempunyai syahid yang menguatkannya kepada derajat shahih dari hadits Ibnu Amr."
3 HR. Bukhari, 25 dan Muslim, I/200 Nawawi.
4 Al Muhalla, 2/239
5 HR. Bukhari, 14; Muslim, 2/15; Nawawi; Ibnu Majah, 67; Ad Darimi, 2/307; Ahmad, 3/77; Abdurrazaq, 2032; Ibnu Hazm dalam Al Muhalla, 2/239.
6 HR. Bukhari, 5027; Abu Dawud, 1452; At Tirmidzi, 2907, 2908; Ibnu Majah, 211, 212; Ahmad, 405, 412, 413, 500; Ath Thayalisi, 1880; dan Ad Darimi, 2/437.
0 comments:
Post a Comment