Nasihat (1) Ibu Bijak Untuk Pasutri

Wahai saudaraku, para suami

Sesungguhnya anda sebagai seorang suami memegang kendali pernikahan dan perjanjian yang berat, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman

"Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat." [An Nisa': 21]

Anda telah memegang tanggung jawab, amanat dan beban rumah tangga sementara hubungan pernikahn merupakan kemuliaan bagi laki-laki dan perempuan maka secara fitrah dan naluri masing-masing memiliki tugas hidup agar kehidupan rumah tangga berjalan normal dan lurus sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala

"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian harta mereka." [An Nisa': 34]

Jadikan kendali wanita tetap ditanganmu, dan jangan bersikap lemah serta tidak berwibawa sehingga wanita menghinakanmu, memperbudakmu dan meremehkanmu amka kehidupan rumah tanggamu bagaikan neraka. Janganlah anda menghinanya dan mendzaliminya karena sikap semena-mena terhadap orang yang lemah menunjukkan kelemahan pribadi anda.

Janganlah menganggapnya seperti barang tak berharga dan terimalah kebaikan yang telah diberikan kepadamu dengan senang hati dan bersabarlah atas barbagai kekurangannya serta jangan berangan-angan kesempurnaan darinya karena dia diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dari tulang rusuk yang bengkok sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam

"Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk yang tidak akan bisa lurus bersamamu diatas satu jalan, jika kamu menikmatinya maka kamu menikmatinya dalam kondisi bengkok, namun jika kamu ingin meluruskannya maka boleh jadi patah dan patahnya adalah talak." [HR Bukhori-Muslim]

Inilah wasiat Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam bagimu. Jabir telah meriwayatkan ketika Haji Wada' bahwa Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam telah bersabda,

"Bertakwalah kepada Allah dalam urusan perempuan, karena kalian mengambil mereka dengan amanah Allah dan menghalalkan kemaluannya dengan kalimat allah. Maka kamu berhak atasnya untuk tidak memasukkan ke rumahmu orang yang kamu benci dan bila ia melakukan itu maka pukullah dengan pukulan tanpa melukainya. dia mempunyai hak atas kalian dalam nafkah dan pakaian dengan cara yang ma'ruf. [HR Muslim]

Dari abu Hurairah Radhiallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam bersabda,

"Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaqnya dan sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik kepada istrinya. [HR Ahmad dan Tirmidzi dan beliau berkata bahwa hadist ini adalah hasan shahih]

Pada kesempatan lain beliau Shalallahu'alaihi wa Sallam bersabda,

" Segala sesuatu permainan yang dilakukan oleh seorang muslim dianggap sia-sia kecuali bermain dengan panah, meatih kuda dan bercanda dengan istrinya maka semua itu termasuk dri kebenaran. [HR Ibnu Majah dan Tirmidzi dengan sanad hasan]

(Ummu Ahmad Rifqi)
[Disalin dari majalah Nabila Edisi09/Tahun1/Februari2005]

0 comments: